Minggu, 27 November 2011

DINDING BISU

SAAT Ada Tawa, Kau hanya diam, tanpa ekspresi..
Saat ada sedih, kau hadirkan hening, hingga air mata menelusuri kelokkannya..
Saat rupamu buruk, hanya olesan kuas mempercantik wajahmu..
Saat bahaya itu datang, kau menjadi pelindung..
Hanya Engkau yang melihat, Mendengar dan saksi bisu..
Dari semua misteri kehidupan, Cinta dan duka...
Teduh wajahmu tanpa ekspresi. dingin tubuhmu saat sang putri malam hadir..
Semua kau simpan dan tersusun sebagai sebuah misteri..

Tak bisa Bicara, tak ada kata dan kesah..
Ribuan hati yang penuh cinta, ratusan hati yang penuh luka..
Kau lihat dengan mata mu yang aku sendiri nggak tau, ada atau hanya hayalku saja..
Ku tau kau tak pernah tersenyum, namun dingin tubuhmu sejukkan kehampaan ini..

 Jutaan baja, remuk redam dibalik keperkasaanmu..
Tak kokoh, semua habis dibalik bayangmu, bahkan dengan derai kepiluan..
Habis oleh karat kehidupan, dengan perlahan bersimpuh ditapakmu..
Namun pasti, kau hanya sebuah dinding kokoh, yang diam dalam kebisuan..

   
                                                                                                           *beranda Mdo 24 Sept 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar