Minggu, 27 November 2011

BUAT 'J'

 
SAAT aku telusuri Lorong Kehidupan yang Hampa
Kau Hadir sebagai Lentera penuntunku di lorong gelap
Tertatih aku, namun lembut hati mu kalahkan keletihanku
'J' awal sebuah huruf didepan nama mu, yang telah buyarkan keputusasaanku
Semangat itu kembali Hadir "J", Kau kembalikan asa ku
Tak banyak kata mu "J", tapi kau mampu membuat aku sadar bahwa hidup harus terus berjalan
Tanpa paksa, kau urai arti hidup, kau ungkap arti setiap helaan nafas
Tak ada marah dan teriakmu, tapi dunia riang disetiap hadirmu

Aku lanjutkan hidup "J", karena kau t'lah beri keyakinan itu
Bukan karena keterpaksaan, tapi karena kesadaran yang t'lah kau ungkap dibalik senja cakrawala..
Senja bukan menandakan Akhir dari sebuah perputaran hidup, ungkapmu "J"
Senja itu sebuah awal utk melangkah ke sisi lain kehidupan ini, katamu "J"

Batu dan bunyi deburan ombak itu menjadi saksi yang tak bisa bicara
Dirimu tak layak dikatakan Bidadari yang hadir ditengah senja yang tenggelam
Bukan..Bukan....Bukan Bidadari yang pantas buat dirimu
Lembut hatimu seputih gaun Malaikat, senyum mu yang meluluhkan lantakkan Batu Karang, sebuah senyum Malaikat dari Surga

Aku kuat "J" karena hadirmu lebih dari tiang penyangga kesombongan dunia
Lebih kokoh dari keangkuhan tembok Berlin, Lebih Tegar dari kesombongan tembok Cina
Hanya sebuah senyum tulus mu dan tatapan mata Malaikat mu yang bisa membuat aku kuat..
Hanya Sayang dan Cintamu yang membuatku tetap Bertahan menelusuri lorong gelap itu

                                                                                                               beranda Mdo, 10 Okt 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar