PADA
20
Oktober 2016 pekan lalu, usianya baru mencapai 39 tahun. Yah, Nelson Tansu,
pria kelahiran, Medan, Sumatera Utara, 20 Oktober 1977 ini, sejak Juli 2003
namanya mulai diperhitungkan di Negeri Paman Sam. Dia adalah seorang akademisi
dan peneliti nanoteknologi dan optoelektronika asal Indonesia yang menjadi
tenure-track Assistant Professor di Universitas Lehigh (Lehigh University) pada
usia 25 tahun (sejak Juli 2003). Penggemar nasi Padang ini berhasil menyisihkan
lebih dari 300 doktor untuk mendapatkan jabatan Assistant Professor tersebut di
Universitas Lehigh sejak Juli 2003.
Jumat, 21 Oktober 2016
Sisingamangaraja XII dan 30 Tahun Perang Batak
Sisingamangaraja XII :
Lindungilah Bangsaku ini!
Sisingamangaraja XII
membangun front dengan Aceh, yang membuat Belanda cemas. Beberapa panglima
perang Aceh tewas bersamanya. Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Baginda
memohon Ompu Debata Mulajadi Na Bolon untuk melindungi bangsanya dari musuh
yang durhaka.
Sisingamangaraja XII
nama kecilnya adalah Patuan Bosar, yang kemudian digelari dengan Ompu Pulo
Batu. Ia juga dikenal dengan Patuan Bosar Ompu Pulo Batu, naik tahta pada tahun
1876 menggantikan ayahnya Sisingamangaraja XI yang bernama Ompu Sohahuaon,
selain itu ia juga disebut juga sebagai raja imam.
Rabu, 12 Oktober 2016
Diduga Kartel dan Price Fixing, KPPU Panggil Indosat Dan XL
JAKARTA - KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) tengah menyoroti 2 perusahaan operator telekomunikasi milik swasta yang beroperasi di Indonesia. Kedua perusahaan ini dilaporkan terindikasi kartel dan melakukan price fixing. Dikutip dari detik.com, keduanya dicurigai terlibat kepemilikan silang alias cross-ownership.
KPPU rencananya akan memanggil kedua operator telekomunikasi milik swasta ini terkait adanya laporan dugaan kartel
KPPU rencananya akan memanggil kedua operator telekomunikasi milik swasta ini terkait adanya laporan dugaan kartel
Pora Pora, Ikan Penumpas Enceng Gondok Danau Toba
MEDAN - Belum lengkap ke Danau Toba kalau pulang tanpa ikan Pora pora (Puntius binotatus), begitulah tagline pedagang di tempat wisata Danau Toba. Danau yang terletak di propinsi Sumatera Utara ini, bukan hanya objek wisata terkenal di dunia, namun merupakan salah satu danau yang menghasilkan berbagai jenis ikan yang terkenal dengan kelezatannya. Berbagai jenis ikan khas Batak, seperti ; Siburincak, Asa-asa, Mas dan Pora ada di danau kebanggaan masyarakat Sumatera Utara ini. Sejak beberapa tahun lalu masyarakat pesisir Danau Toba lebih memilih membudidayakan ikan Pora atau Haporas dalam bahasa Batak, yang disebut juga ikan Dewa.
Mengingat ikan pora-pora asli tidak pernah tertangkap lagi sejak 1990-an,
Mengingat ikan pora-pora asli tidak pernah tertangkap lagi sejak 1990-an,
Langganan:
Postingan (Atom)